Sabtu, 20 Agustus 2016

LETAK KALIMAT UTAMA


Sebuah paragraf dibentuk olah beberapa kalimat yang saling menunjang dan hanya mengandung satu gagasan pokok dan dijelaskan oleh beberapa gagasan penunjang. Gagasan pokok dituangkan dalam kalimat utama dan gagasan penunjang dituangkan dalam kalimat penunjang. Jadi, setiap paragraf terdiri dari kalimat utama dan kalimat penunjang.

Dalam kalimat utama, penulis kadang-kadang mengemukakan generalisasi yang menuntut penguraian dan pembuktian. Penguraian dan pembuktian ini dikemukakan dalam kalimat-kalimat panjang atau kalimat-kalimat pembantu. Pengembangan paragraf dalam bentuk ini dimulai dengan mengetengahkan persoalan pokok atau gagasan utama, kemudian diikuti dengan gagasan penunjang yang berfungsi sebagai penjelas. Kalimat utama berisi pernyataan umum. Berikut diagram pengembangan paragraf.



Contoh:
Kosa kata memegang peranan dan merupakn unsur yang paling mendasar dalam kemampuan berbahasa, khususnya dalam karang-mengarang. Jumlah kosa kata yang dimiliki oleh seseorang. Di samping itu  jumlah kosa kata yang dikuasai seseorang, juga akan menjadi indikator bahwa orang itu mengetahui sekian banyak konsep. Semakin banyak kosa kata yang dikuasi, semakin tinggi pula pengetahuan seseorang. Dengan demikian, seorang penulis akan mudah memilih kata-kata yan tepat atau cocok untuk mengungkapkan gagasan yang ada dipikirannya.

Kalimat topik (pernyataan umum) terdapat pada awal paragraf, dan diikuti gagasan-gagasan penunjang, yang berisi peranan kosa kata bagi seseorang (secara deduktif).
Ada juga paragraf yang dimulai dengan generalisasi (kesimpulan) dan diakhiri dengan generalisasi pula. Generalisasi pertama sebagai kalimat utama, sedangkan generalisasi kedua (pada akhir paragraf) memberikan kesimpulan. Bentuk ini jika isi paragraf sangat kompleks dan memerlukan pengulangan.
Contoh:
Peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sama pentingnya dengan usaha peningkatan taraf hidup mereka. Petani yang berpendidikan cukup, dapat mengubah system pertanian tradisional misalnya bercocok tanam yang memenuhi kebutuhan pangan, menjadi petani modern yang produktif. Petani yang berpendidikan cukup, mampu menunjang pembangunan secara positif. Mereka dapat memberikan umpan balik yang setimpal terhadap gagasa-gagasan yang dilontarkan perencana pembangunan, baik di tingkat pusat maupun di tingkan daerah. Itulah sebabnya, peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sangat mendesak.

Kalimat utama terletak pada awal dan akhir paragraf dengan kalimat bervariasi.
Paragraf juga dapat diawali dengan peristiwa-peristiwa khusus, lalu diakhiri dengan generalisasi. Dalam bentuk ini, kalimat utama terletak di akhir paragraf. Perhatikan diagram di bawah ini.


Contoh:
Pada waktu anak memasuki dunia pendidikan, pengajaran bahasa Indonesia secara metodologis dan sistematis bukanlah merupakan halangan baginya untuk memperluas dan memantapkan bahasa daerahnya. Setelah anak didik menginggalkan kelas, ia kembali menggunkan bahasa daerah, baik dalm pergaulan dengan teman-temanya atau dengan orang tuanya. Jam sekolah berlangsung beberapa jam. Baik waktu isrirahat atau di antara jam-jam pelajaran, unsur-unsur bahasa daerah tetap menerobos. Ditambah lagi jika sekolah itu bersifat homogen dan gurunya pun penutur asli bahasa daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan pengetahuan si anak terhadap bahasa daerahnya akan melaju terus dengan cepat.

Ada juga paragraf yang tidak mempunyai kalimat utama. Gagasan pokoknya tersebar dalam kalimat-kalimat yang terangkai pada paragraf tersebut. Bentuk ini dapat dijumpai dalam karangan narasi (yang berbentuk cerita) atau deskripsi (yang berbentuk lukisa). Pikiran utamanya didukung oleh semua kalimat penunjang.

Contoh:
Keributan ayam berkukuruyuk bersahut-sahutan mengendur. Kian lama kian berkurang. Akhirnya tinggal satu-satu saja yang terdengar kokok yang nyaring. Dan ayam-ayam itu sudah mulai turun dari kandangnya, pergi ke ladang dan pelataran. Dengung dan raung lalu lintas jalan raya kembali menggila seperti kemarin. Raung klakson mobil dan desis kereta api bergema-gema menerobos ke relung-relung rumah di sepanjang jalan. Sayup-sayup terdengar lonceng gereja menyongsong hari baru dan menyatakan selamat tinggal pada hari kemarin.


Paragraf di atas terdiri dari beberapa kalimat yang semuanya menjelaskan tentang suasana pagi hari. Jadi, pikiran utama tersebar dalam paragraf tersebut. Karya fiksi umunya menggunakan bentuk ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar