Gaya Bahasa Retoris
Gaya bahasa retoris merupakan gaya bahasa yang semata-mata
merupakan penyimpangan dari konstruksi yang lazim. Hal ini sengaja dilakukan unuk
mendapatkan efek tertentu dalam suatu tulisan atau suatu pembicaraan. Efek
tersebut sebagaiman dikatakan Keraf yaitu untuk mendapatkan kejelasan, memberikan penekanan, sebagai hiasan, humor,
atau sesuatu efek yang lain.[1]
Beberapa gaya bahasa yang termasuk ke dalam kelompok ini yaitu, aliterasi,
asonansi, anastrof, apofaris, apostrof, asindenton, polisindeton, kiasmus,
elipsis, eufemisme, litotes, histeron proteron, pleonasme-tautologi,
prolepsis/antisipasi, eroteris/pertanyaan retoris, silepsis-zeguma,
koreksio/epanortosis, hiperbola, paradoks, dan oksiomoros.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar