Minggu, 21 Februari 2016

Gaya Bahasa Retoris

Gaya Bahasa Retoris
Gaya bahasa retoris merupakan gaya bahasa yang semata-mata merupakan penyimpangan dari konstruksi yang lazim. Hal ini sengaja dilakukan unuk mendapatkan efek tertentu dalam suatu tulisan atau suatu pembicaraan. Efek tersebut sebagaiman dikatakan Keraf yaitu untuk mendapatkan kejelasan,   memberikan penekanan, sebagai hiasan, humor, atau sesuatu efek yang lain.[1] Beberapa gaya bahasa yang termasuk ke dalam kelompok ini yaitu, aliterasi, asonansi, anastrof, apofaris, apostrof, asindenton, polisindeton, kiasmus, elipsis, eufemisme, litotes, histeron proteron, pleonasme-tautologi, prolepsis/antisipasi, eroteris/pertanyaan retoris, silepsis-zeguma, koreksio/epanortosis, hiperbola, paradoks, dan oksiomoros.



[1] Diksi Gaya Bahasa (Jakarta: PT Gramedia, 2007), h. 129.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar