Bacaan untuk
soal nomor 1--3
Bacalah penggalan cerita di bawah ini!
“Pulang ke
mana Mas? saya antarkan. “Tiba-tiba suara itu terdengar sangat dekat
ditelingaku sewaktu aku melangkah di halaman stasiun. Aku pura-pura tak peduli.
“Pulang ke mana sih?” suara tukang
becak berlanjut. Pasti ditujukan padaku.
Terasa tangannya menggamit tasku.
Terasa tangannya menggamit tasku.
“Dekat kok,”
jawabku sekenanya.
“Ya , mari
saya antarkan.”
Aku menoleh padanya. Sialan,
dialah tukang becak yang selama dua kali berturut-turut kepulanganku berhasil
mencegat dan akhirnya berhasil memaksakau naik becaknya. Yang pertama, setelah
tiba di rumah dia minta tambahan ongkos meskipun yang kuberikan sudah lebih
dari cukuip. (Sekali-kali Mas, katanya). Yang terakhir, waktu aku sedang
menawar becak lan dia sengaja, dengan tubuh kerempengnya, menyorongkan
becaknya. Kesudahannya dia minta tambahan ongkos dengan gaya merengek.
…………
1. Sifat tokoh
tukang becak yang tersirat dalam penggalan cerpen di atas adalah…
A. suka memaksa
B. tak tahu diri
C. berlaga
jagoan
D. pemberani
E.
pengiba
2. Penokohan
dalam cerita di atas menggunakan teknik penokohan…
A.
langsung
B.
tidak langsung dengan peragaan fisiknya
C.
tidak langsung dengan menguungkapkan pikiran dan perasaan tokoh
D.
tidak langsung dengan peragaan perbuatan tokoh
E.
tidak langsung dengan peragaan percakaan tokoh
3. Latar sosial
yang terungkap dalam cerita di atas adalah…
A.
kebiasaan masyarakat yang suka menyapa kepada setiap orang
B.
masyarakat di sekitar stasiun yang ramah
C.
masyarakat di kampung yang suka bergotong royong
D.
kebiasaan tukang becak di stasiun yang berebut penumpang
E.
pekerjaan masyarakat di stasiun sebagai tukang becak
4. Tuhan
Mahaadil, Tamrin dalam kekerdilannya ia memiliki jiwa yang besar. Ketika musim
hujan seperti ini, serdadu Belanda datang mencari pemuda dan tentara ke kampung
kita. Ia bersama keenam temannya melakukan perlawanan di sepanjang kali.
Belanda itu terlalu banyak. Semua temannya lari mencari hidup, tinggal Gamik
seorang diri. ia ditemukan esok harinya di pematang sawah, tubuhnya robek oleh
peluru. Tak seorang pun melupakan peristiwa itu. Gamik memang Tamrin. Sebab
waktu itu orang tahu, serdadu Belanda mengangkut dua temannya ke dalam prahoto
mereka sebagai bangkai.
(Pulang,
Toha Mochtar)
Karakter
tokoh Gamik dalam penggalan cerita di atas adalah…
A. pengecut
B. pemberani
C. pemberontak
D. pendendam
E.
penakut
5. Entahlah,
karena berpikir–pikir demikian itu dada dan pikiran serasa panas. Maka
bangkitlah aku, kulemparkan tasbih, lantas berjalan–jalan hilir mudik dalam
kamar.
Aku tidak
percaya! Tidak boleh percaya!
Tentulah saja
semua uraiannya itu diambilnya dari buku–buku bikinan orang murtad, yang kafir.
Demikianlah seakan–akan hatiku mencetus dengan tiba–tiba.
(Atheis:
Achdiat Kartamiharja)
Penggalan
cerita di atas bertema…
A. politik
B. kebudayaan
C. ketuhanan
D. keagamaan
E.
adat istiadat
6. Setelah
selesai menggeledah pakaiannya, ia menumpahkan perhatiannya kepada arloji
tanganku. karena melihat badanku yang tak seberapa itu, ia tak peduli tanganku
kuangkat atau tidak. Ia tak menggengam tangan kiriku untuk mencopot arloji
sayang banyak agak sukar membukanya kalu dengan tangan satu.
“Vickers
Jepang” oleh Nugroho Notosusanto
Unsur
ekstrinsik yang dominan dalam penggalan cerita di atas adalah…
A. latar
belakang pengarang
B. suasana
politik
C. adat istiadat
D. kebudayaan
E.
agama
7. Wanita itu
terpaksa tersenyum. Ia melihat laki–laki itu di bawah keremangan cahaya sinar
bulan. Hidungnya mancung dengan wajah yang serius. Ia mengakui dalam hati
laki–laki itu cukup tampan.
“Anda ke sini
sendiri?”
“Ya,
saya mewakili negara saya seminar.”
“Anda telah
menikah?”
Ia
mengangguk.
“Wanita
timur, pada umumnya adalah wanita yang baik, wanita yang masih menghargai nilai–nilai
tradisional tapi bisa bergerak dinamis mengikuti kemajuan zaman…..
“Saya tak
sebaik yang Anda duga, saya meninggalkan suami yang sedang sakit demi karier
saya. Apakah itu bisa Anda katakan sebagai seorang wanita yang baik?” kata
wanita itu dalam hati. tapi ia tersenyum pahit.
Kelanjutan
dialog untuk melengkapi bagian rumpang dalam penggalan cerita di atas adalah…
A. Saya tak
menyangka kalau Anda adalah wanita yang baik.
B. Saya heran
pada Anda. Mengapa Anda tinggalkan Suami dan anak hanaya demi karier.
C. Saya kagum
pada wanita seperti Anda, dapat bekerja tetapi bisa menjaga keluarga dengan
baik.
D. Saya khawatir
pada Anda. Sebagai wanita yang mempunyai suami Anda bisa dimarahi suami Anda.
E.
Saya akagum pada Anda. Meskipun Anda bersuami, Anda tetap berkarier.
8. Saat itu
tahun 1990, saya harus segera menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Untuk membuat laporan, saya masih menggunakan mesin tik. Maklum, komputer belum
secanggih sekarang. Saya ingat betul bagaimana program WS sering error ketika
digunakan. Lagi pula harganya mahal bagi ukuran kami, yang hidup serba
pas-pasan. Untuk ke rental komputer saja harus menyisikan uang saku yang juga
pas-pasan.
Karenanya,
saya memilih membuat laporan dengan mesin tik. tapi, mesin tik turun temurun,
yang dibeli tahun 1976, hurufnya terlalu kecil (pont-nya 10). Padahal yang
dibutuhkan adalah ukuran huruf pon 12. Karena itu saya harus meminjam mesin tik
kepada teman. Tapi, meminjam terus-menerus juga tidak enak, sehingga dengan
berat hatio saya meminta kepada ayah yang berada di kampung halaman agar
membelikan mesin tik....
Cerita di
atas menggunakan alur...
A. maju
B. mundur
C. campuran
D. progresif
E.
menanjak
9. Percakapan
itu lancar, mengiringi gerak dan sentuhan bidan yang pasti dan ahli memeriksa
payudara pasien, pernapasan, mata, tenggorokan. Kemudaian mencuci tangan,
mengenakan pelindung karet.
“Anaknya
berapa, BU?”
“Lima.”
“Wah, sudah
banyak! Mengikuti Ka-Be atau tidak?”
Pasien itu
tidak segera menyahut. lalu berkata sambil membuang pandang.
“Suami saya
tidak mau.”
“Euh!” bidan mengeluarkan
bunyi sesalan.
“Ya, daia sih
enak saja! Ibu yang capek!”
Ditanya umur,
rumah, nama anak-anaknya. Tiba-tiba bidan itu memandangi wajah pasiennya lagi
seakan-akan mencari satu pengenalan. Ya. benar! Pasien inisudah pernah
diperiksanya.
Entah berapa
kali. Barangkali setiap kali beranak!
Tema cerita
berdasarkan penggalan cerita di atas adalah...
A. hubungan
bidan dengan pasien
B. etika
kebidanan
C. tidak
memandang rendah orang lain
D. perlunya
petugas membatasi pertanyaan dengan pasien
E.
perlunya pembatasan dan perencanaan kelahiran
10.
Jam satu malam: cuaca gulita dan murung, hujan turun selembut
embun namun cukup membasahkan. Hati-hati Kasim memimpin anak buahnya menuruni
tebing yang curam dan licin. Ia sendiri berjalan sangat hati-hati, menggendong
bayi pada punggungnya, sebelah kiri.
(Sungai, Nugroho Notosusanto)
Penggalan
cerpen di atas menunjukkan unsur intrinsik…
A. tema
B. alur
C. latar
D. penokohan
E.
amanat
11.
Dokter diam sejenak, lalu melanjutkan kepada semua orang.
Tapi kalau dugaan keluarga ini
benar bahwa ada sekelompok orang yang ingin kematian seluruh anak tuan tanah
ini, maafkanlah ucapan saya: Anak ini harus kalian jaga ketat. Jangan biarkan
orang yang tidak perlu, baik keluarga maupun bukan, melihat lukanya.
Sebenarnya, aku kurang yakin bahwa
mereka manaruh racun berbisa pada pisau dukun-dukun sunat itu. Tapi tidak
salahnya kalau Saudara-Saudara hati-hati, buat menghindarkan segala kemungkinan
yang tidak diinginkan. Jagalah kemungkinan itu, biar tidak terjadi.
Lindungi anak ini. Dari segi medis
saya jamin keselamatannya.
Dokter
sepesialis itu lalu senyum. Benda yang dia operasi itu ditepisnya dengan ujung
jarinya. Dan anak sunatan yang terbujur di depannya, membalas senyum dokter itu
dengan tertawa kecil.
dari Panggilan Rasul : Hamazad Rangkuti
Penggalan
cerita di atas mengungkapkan…
A. Agar
seseorang dalam menyampaikan gagasannya diserati dengan alasan atau bukti
dengan tidak mengesampingkan nilai rasa dan baasa.
B. Agar seorang
dokter dapat mengubah pemikiran masyarakat tentang keyakinan mereka terhadap
segala sesuatu yang bersifat tahayul
C. Masyarakat
harus percaya terhadap apa yang dikatakan dan dilakukan seorang dokter karena
dokter adalah seorang yang ahli.
D. Jadikanlah
profesi dokter sebagai sarana untuk mempengaruhi mesyarakat sehingga mau
berbuat sesuatu
E.
Agar masyarakat dapat menerima semua yang dilakukan seorang
dokter, hingga masalah rumit sekalipun.
12.
Penilitian ini menunjukkan bahwa peranan sector pertanian di Desa
Semanu tidak lagi menajdi sumber penghasilan utama. Hal ini tercermin dari
rendahnya seumbangan sector pertanian terhadap penghasilan rumah tangga. Tugas
pengelolaan pertanian umumnya dilakukan perempuan (istri) sedangkan kepala
rumah tangga (suami) terlibat dalam kegiatan nonpertanian. Dengan cara
mengkombinasikan sumber penghasilan dari kegiatan pertanian dan nonpertanian
inilajh sumah tangga miskin di Desa Semanu berupaya keluar dari kemiskinan.
Saran yang tepat dalam paragraf di atas terdapat pada kalimat…
A.
pertama
B.
kedua
C.
ketiga
D.
keempat
E.
pertama dan keempat
13.
Untuk pergi bersama-sama ke rimba tempat mereka mengumpulkan
damar, mereka harus meninggalkan Kampung Air Jernih yang terletak di tepi Danau
Bantau. Air Jernih terletak pula di tepi sungai Air Putih yang bermuara ke
danau. Di pinggir muara sungailah terletak kampung mereka. Mereka menuju hutan
dengan menyusuri tepi sungai, memudikinya, memasuki hutan, dan mendaki gunung-gunung.
Sungai tak dapat dilalui dengan perahu karena penuh dengan batu besar dan
karena sungai mengalir dengan derasnya turun dari gunung-gunung.
Tetapi….
Harimau-Harimau, Mochtar Lubis
Unsur
intrinsik yang terdapat dalam penggalan novel di atas adalah…
A. alur dan
latar
B. alur dan tema
C. karakter dan
latar
D. tema dan
karakter
E.
tema dan sudut pandang
14.
Yang dimaksud dengan nilai kehidupan yang terdapat dalam karya
sastra adalah….
A. Unsur intrinsik
B. Ajaran yang
disisipkkan pengarang
C. Unsur
ekstrinsik
D. Pesan yang
ingin disampaikan pengarang
E.
Nilai edukatif yang ada dalam karya sastra
15.
Unsur intrinsik yang biasanya dijadikan tempat untuk menyisipkan
nilai kehidupan dalam karya sastra, kecuali….
A. tema
B. amanat
C. tokoh
D. penokohan
E.
latar
16.
Anak-anak yang berpihak pada pendapat pertama lebih banyak dan itu
sebabnya sejak dari itu Open bernama guru golok dan karena perkataan golok
sangat baik bersajak dengan goblok, Open akhirnya bernama guru goblok. Setiap
ia masuk kelas ada saja anak-anak nakal yang berteriak keras-keras, “Selamat
pagi ‘guru goblok….blok….bloooook’.” Atau jika pagi-pagi masuk dengan sepeda
antiknya ke dalam pekarangan sekolah berteriak dari segala jurusan, “goblook……
gobloooook!”
Nilai kehidupan
yang terdapat pada cerita di atas adalah….
A. Nilai moral
B. Nilai susila
C. Nilai agama
D. Nilai budaya
E.
Nilai pendidikan
17.
..... Tidak. Kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan
dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu katu taat sembahyang. Tapi
kau melupakan kehidupan kaummu sendiri, hingga mereka itu kocar-kacir
selamanya. Itulah kesalahannya yang terbesar, terlalu egois. Padahal engkau di
dunia berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tidak mempedulikan mereka
sedikit pun.
Nilai
kehidupan yang terdapat dalam penggalan cerpen di atas adalah…
A. Budaya
B. Sosial
C. Psikologi
D. Religius
E.
Pendidikan
18.
“Mengapa kau ke sini, kedatanganmu akan menghancurkan rumah tangga
anak kita,” kata Iyah. “Saya ayah Masri, mana mungkin ayah akan merusak rumah
tangga anaknya?” Jawab Sutan Duano. “Masri dan Arni seayah dan seibu. Mengapa
kau biarkan menikah. Perkawinan seayah seibu tidak diperbolehkan. Harus, harus
dan harus aku ceraikan. Itu larangan agama.”
Penggalan di
atas menonjolkan nilai....
A. religius
B. pendidikan
C. adat
D. politik
E.
budaya
19.
Tetapi keterlambatan ini sama sekali tidak membuatnya menyesal,
karena memang disengaja. Kita lihat, dari pintu masuk sebuah ruangan di hotel
berbintang empat itu, dia membelok ke arah kiri. Dia memilih sebuah kursi
paling samping dari deretan kursi paling belakang. Begitu dia duduk, sejumlah
lelaki dekat kursi itu serentak kasak–kusuk dalam gelap. Telinganya menagkap
suara mereka. Kepalanya mengenal model bahasa yang mereka pakai. Maka tahulah
dia, bahwa sejumlah lelaki itu adalah mereka yang tampaknya sibuk dalam dunia
kesastraan.
Nilai
kehidupan terdapat dalam unsur intrinsik….
A. tema
B. konfliks
C. amanat
D. tokoh
E.
penokohan
20.
Kau harus pulang Yati. Kau sudah cukup meremukan hati ibu. Sekali
ini kau harus benar-benar mengerti bahwa kau sudah besar, sudah tak patut lagi
untuk tiap kali membantah kata orang tua darimu. Kalau dulu kau selalu sudah
cukup tahu bagaimana hati Ibu karena kelakuanmu dan dia terus mendesaku dengan
kata-katanya yang dianggapnya menasihatiku. Aku hanya diam. Diam saja sambil memandang
keluar pintu. Dalam hati aku tersenyum. Senyurn besar menyenyumi segala bicara
orang yang ada di mukaku ini.
Watak Yati
pada penggalan cenpen di atas menggambarkan nilai .. ..
A. moral
B. budaya
C. sosial
D. susila
E.
religius
21.
Merah Jambu, bioskop, kandang kuda, pojok-pojok kota buenos Aires
tampak orang-orang tersedu-sedu. Orkestra duka pun memperdalam kesedihan
perarakan jenazah perempuan yang dalam hidup singkatnya begitu dicintai kaum
papa di Amerika Selatan. Adegan menyayat inilah yang membuka film Evita yang
dibintangi penyanyi kondang Madonna. Namun, bukanlah Evita tadinya Cuma bekas
seorang perawan dusun yang kumuh, dan pernah diteriaki sebagai bekas “perek” di
Buenos Aires?
Nilai budaya
yang sama dengan budaya Indonesia dalam film Evita adalah…..
A. suasana sedih
dalam sebuah pemakaman
B. mengiringi
jenazah dengan musik
C. mengadakan
upacara pemakaman
D. menangisi
orang yang meninggal
E.
memberikan penghormatan kepada jenazah seorang tokoh
22.
Bayangkan jika penjaga sekolah itu tidak mengirim puisi Rangga
dalam sebuah lomba, mungkin ia tidak akan pernah bertemu dengan yang namanya
Cinta. Dari situlah mereka mulai berhubungan walaupun diawali dengan sesuatu
yang tidak menyenangkan. Cinta seorang aktivis majalah dinding merasa
tersinggung karena ditolak keinginannya untuk mewawancari Rangga yang mempunyai
sifat intropet dan penyendiri. Cinta mengenggap Rangga orang yang sombong dan
angkuh. Tetapi setelah tahu latar belakang Rangga, Cinta baru mengerti mengapa
ia bersikap begitu.
Nilai
psikologis remaja yang terkandung dalam penggalan resensi film Ada Apa Dengan Cinta adalah….
A. cepat emosi
B. cinta monyet
C. menilai
sesuatu dari luar
D. egois
E.
oportunis
23.
Sementara itu Bu Suci memperhatikan anak muridnya, ia berusaha
mencari keterangan perihal latar belakang kehidupan Waskito. Dari sejumlah
informasi, akhirnya ia menyimpulkan bahwa kenakalan Waskito sesungguhnya hanya
semacam kompensasi anak yang merasa kurang mendapat perhatian orang tuanya.
Mungkin, anak lain tidak akan memandang
hal tersebut satu masalah. Namun bagi Waskito, merasa ditolak, tidak
diperhatikan hal itu merupakan beban yang mengganjal dihatinya.
Nilai
psikologi yang terkandung cerita di atas
adalah . .
A. guru yang
penuh perhatian terhadap muridnya
B. kenakalan
yang kurang perhatian orang tuanya
C. mengubah
kepribadian anak lewat perhatian guru
D. kewajiban
seorang guru untuk mendidik muridnya
E.
masalah harus dipecahkan oleh guru
24.
“Itu benar, tapi jangan melebih–lebihkan. Ingat, yang harus
diutamakan adalah kerukunan kampung. Soal kecil jangan dibesar–besarkan bisa
mengakibatkan kericuhan kampung. Setiap soal mesti diselesaikan dengan
sebaik–baiknya. Tidak boleh main seruduk. Lebih–lebih terhadapmu, khabarnya kau
berpenyakit darah tingggi. Suatu penyakit yang jelek sekali, mudah membuat
orang jadi penasaran. Masih ingatkah kau pada peristiwa Dullah tempo hari? Nah,
betapa menyedihkan kesudahannya….”
Nilai moral
yang tersirat dalam penggalan cerpen di
atas adalah…
A. Segala
sesuatu harus dipikir dengan matang.
B. Janganlah
membesar–besarkan masalah.
C. Kepentingan
umum harus kita didahulukan.
D. Kita jangan
cepat emosi dalam menghadapi masalah.
E.
Kita harus belajar dari pengalaman
25.
Perkenalan antara Manen dan Monang berlanjut terus. Keduanya tidak
sekadar sering berjumpa, tetapi kerap dilanjutkan dengan berjalan bersama-sama.
Lambat laun hubungan mereka makin rapat. Manen menyadari bahwa hubungannya
dengan insinyur muda itu hanya sebatas hubungan sesama teman. Bahkan merasa
lebih tepat sebagai seorang “adik” kecil bagi Monang. Jadi Manen tidak perlu
risau pada nasihat teman-temannya yang mengatakan bahwa Monang “si perebut hati
wanita” sedang mencari korban berikutnya. Dengan perasaan bahwa dirinya
diperlakukan hanya sebagai seorang “adik” dan dalam pandangannya Monang lebih
bertingkah laku sebagai seorang kakak terhadapnya Manen tetap melanjutkan hubungannya
dengan Monang.
Nilai budaya yang
terdapat pada penggalan cerita diinplisitkan dalam unsure intrinsik....
A. alur
B. tema
C. amanat
D. perwatakan
E.
tokoh
26. Biarin/ Kamu bilang hidup ini brengsek. Aku bilang biarin/ Kamu bilang
hidup ini nggak punya arti. Aku bilang biarin./ Kamu bilang aku nggak punya
kepribadian. Aku bilang biarin
Nilai sosial yang terdapat dalam puisi di atas adalah...
A.
Hilangnya kepribadian seseorang di dalam hidup
B.
Keingintahuan terhadap persoalan orang lain
C.
Kehidupan seseorang yang tidak teratur
D.
Sikap acuh tak acuh terhadap persoalan yang ada
E.
Sikap yang terlalu mencampuri setiap persoalan
27.
Bukanlah guna-guna, bukanlah mantera, bukanlah yang gaib-gaib yang
dapat dipakai untuk melayani laku-laki. Tetapi perempuan yang menurut, selalu
akan dicintal oleb suaminya. Sifat penurut pada perempuan membangkitkan kasihan
laki-laki. Sifat penurut itu ialah jalan rnenuju cinta, kesungguhan hati menuju
kasih sayang, dan setia membangkitkan kepercayaan.
Nilai religius
penggalan novel di atas adalah . . . .
A. kepercayan
terhadap guna-guna dan mantra
B. kebiasan
seorang istri terhadap pada suami
C. kebahagiaan
itu tidak tergantung pada harta
D. ketaatan
istri kepada suami adalah tanda cinta
E.
guna-guna dapat dipakai untuk menaklukkan pria
28. Malam Tiba/ Hari sudah senja/ Alam mulai sunyi/ Burung-burung semua/ Telah
berhenti bernyanyi
Anak gembala kerbau/ Menghalau ternaknya/ Pulang menuju dangau/ Jauh di
tepi lembah
Nilai sosial yang terhadap puisi di atas adalah ....
A.
Kesunyian yang dirasakan seorang anak gembala
B.
Burung-burung gembira dan bernyanyi-nyanyi
C.
Senja hari anak gembala pulang ke kandang
D.
Kesederhanaan hidup seorang anak gembala
E.
Keindahan alam pedesaan bagi seorang anak desa
29.
Aku terlalu sombong dan angkuh, aku menghendaki manusia sempurna,
sedangkan manusia hanya dapat berikhtiar dan berusaha untuk menjadi sempurna.
Kini aku sadar kemanusiaan hanya dapat dibina dengan mencintai dan bukan
membenci saja hendak merusak manusia lain tetapi pertama kali merusak dirinya
sendiri...
Nilai
psikologis terkandung dalam penggalan novel di atas adalah. ...
A. Jangan
menjadi manusia yang sombong
B. Kita harus
menjadi manusia yang sempurna
C. Kemanusiaan
dapat dibina dengan mencintai
D. Manusia tidak
boleh merusak manusia lain
E.
kita tidak boleh merusak diri kita sendiri
30.
Di saat aku sendiri. Kukhayalkan ia akan menjadi manusia dewasa
yang cermat dalam berpikir dan bertindak. Bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun.
Kuajari dia bahwa tiap-tiap kata mengandung pengertian sendiri-sendiri yang
tidak dapat begitu saja dapat ditukarbalikkan. Kuajarkan dia agar hati-hati
dalam bersikap dan berbicara. Kuajarkan ia supaya menghargai orang lain kendati
ada dipihak yang benar.
Nilai
kehidupan penggalan cerita di atas adalah….
A. hidup harus
menghargai orang lain.
B. kita jangan
suka berhayal.
C. mendidik anak
tidak cukup bila hanya berkhayal
D. anak harus
mendapat didikan yang baik sejak kecil
E.
jangan tertipu dengan kata-kata manis.
31. Ketika Sang Kancil menantang berlomba lari dengan Siput, maka Siput
menguumpulkan teman-temannya untuk menyuruh mereka berbaris di sepanjang jalan
yang akan dilaui dalam lomba tersebut. Maka lomba lari tersebut berjalan dengan
amat serunya. Dengan sombongnya Sang Kancil berteriak, “Siput, sampai dimana
kamu?” Maka siput yang berada di depan kancil menyahut, “Aku di sini!”
Mendengar Siput berada di depannyamaka Kancil mempercepat larinya. Kemudian
setelah beberapa saat Kancil memanggil siput lagi, “Siput, dimana kamu?” kali
ini pun yang menjawab siput yang berada di depan Kancil. Kancil pun semakin
mempercepat larinya. Kancil tidak ingin kalah dengan Siput, maka ia menambah
dan menambah kecepatannya. Dan karena kurang hati-hati, akhirnya Kancil
terjerumus masuk kedalam sumur tua.
Nilai moral yang terdapat dalam penggalan cerita rakyat di atas adalah…….
A.
Untuk meraih kemenangan harus dilakukan dengan segala cara
B.
Orang harus berusaha sekuat tenaga untuk
meraih kemenangan
C.
Jangan menganggap bahwa orang lemah itu bodoh
D.
Hargailah kepandaian dan kemampuan orang lain
E.
Janganlah sombong walaupun memiliki kelebihan
32. Aku masih saja kuatir. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi mengganggu
pikiranku. Kau juga mulai diganggu pikiran mereka? Tidak, kita tidak boleh
terpengaruh oleh ramalan-ramalan itu. Kita harus berdoa semoga ramalan itu
tidak menimpa kita.
Nilai ketuhanan yang tepat dalam penggalan di atas adalah ....
A.
kepercayaan terhadap ramalan dukun-dukun.
B.
kekuatiran akan hidup masa depan
C.
kegelisahan akan nasib anaknya
D.
kepasrahan dalam menghadapi maut
E.
kepasrahan kepada Tuhan melalui doa
Muito Informativo! Parabéns
BalasHapusvelocidade internet